Percaya atau tidak kalau bisnis Qnet itu Penipuan?
Sedikit saya membicarakan pengalaman saya tentang QNETIndonesia. Untuk Anda yang mengikuti pemberitaan-pemberitaan di bidang ekonomi, pasti pernah mendengar atau mendapat info tentang daftar investasi bodong dan perusahaan-perusahaan bodong yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, atau OJK. Waktu itu, saya yang aktif dan mengikuti bisnis dari QNET Indonesia sempat merasa kaget, karena dalam daftar yang dikeluarkan oleh OJK terdapat nama QNET disana yang katanya merupakan investasi bodong.
Aneh? Jelas. Karena saya sendiri yang menjalani model bisnis dari QNET merasa tidak mendapat masalah yang berarti dari QNET yang dibilang QNET penipuan, apalagi sampai merasa dibohongi. Mentang-mentang MLM, masa kita harus terus-terusan berpikir negatif?
Kalau tidak salah, daftar tersebut dirilis pada akhir Januari 2017. Dari informasi yang saya baca melalui artikel Kompas dan beberapa artikel lainnya, terdapat 80 perusahaan investasi bodong yang menjadi daftar OJK. Mendapat info bahwa Amoeba Internasionalkatanya termasuk dalam investasi bodong dan Qnet penipuan, tidak langsung membuat saya langsung mengundurkan diri, panik, apalagi sampai menuntut QNET Indonesia. Karena sekali lagi, saya heran terhadap daftar tersebut, mengingat saya sendiri tidak mendapat permasalahan yang berarti ketika berbisnis bersama QNET.
Kalaupun ada masalah atau merasa ditipu, tak perlu-lah saya menunggu daftar OJK. Saya akan mengundurkan diri dengan sendirinya, tanpa perlu menunggu daftar dari OJK ataupun pemberitaan lainnya. Alhasil, sekarang saya masih berbisnis melalui QNET Indonesia seraya mengikuti pemberitaan seputar QNET Indonesia.
Ternyata keheranan saya terhadap daftar rilis perusahaan bodong OJK yang mencantumkan QNET, terjawab dalam waktu yang singkat. Awal-pertengahan Februari lalu OJK langsung menyebutkan dan membuat pernyataan bahwa QNET Indonesia BUKAN INVESTASI BODONG dan BUKAN BISNIS ILEGAL. Persisnya pada tanggal 7 Februari 2017, berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari berbagai pemberitaan.
Pada intinya, QNET Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan Direct Selling dan memiliki izin yang legal dan resmi. Kalau Anda mau cari (bila Anda berminat), Anda bisa mengklarifikasi sendiri Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) dengan nomor 3/1/SIUPLT/PMA/PERDAGANGAN/2013 di Kementerian Perdagangan.
Bahkan kalau Anda tidak percaya, QNET Indonesia juga sudah terdaftar di Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dengan nomor anggota QNET 0167/06/15. Terdaftar sebagai perusahaan yang TIDAK bergerak dalam bidang investasi dan pengelolaan dana masyarakat. Sehingga QNET tidak perlu melapor ke OJK.
Anda bisa mendapatkan informasi tersebut dengan mudah di Internet. Sederhana sekali, Anda tinggal mengetik kata kunci OJK QNET, dan dengan mudah Anda akan mendapatkan informasi betapa QNET sebenarnya merupakan perusahaan yang terdaftar dan tidak illegal apalagi kalau QNET Penipuan. Sesederhana itu Anda mendapatkan informasi tentang bodong atau tidaknya sebuah perusahaan.
Lantas apa maksud saya menceritakan pengalaman ini? Qnet Ora Umum, kawan. QNET bukan perusahaan biasa. Ini bisnis Multi Level Marketing (MLM), yang bisa membuat beberapa orang bisa langsung meradang kalau dengar kata MLM. Kalau anda ketik kata kunci MLM di Google, bisa jadi yang keluar adalah curhatan negatif atau indikasi-indikasi penipuan lainnya. Sesuai dengan judul diatas, Anda percaya?
Rugi kalau Anda percaya dan langsung memberi cap negatif terhadap MLM, apalagi QNET Penipuan. Bagi saya yang merupakan orang awam, saya sadar bahwa MLM pada dasarnya adalah menawarkan produk dan menjual produk. Prinsip bisnis, kalau Anda menjual produk dalam jumlah banyak, maka Anda akan untung lebih banyak. Terlalu terdengar mudah? Nah, disinilah orang terbuai oleh MLM.
Walaupun ini perusahaan QNET Ora Umum, biar bagaimanapun Anda perlu bekerja untuk mendapatkan uang. Janji-janji sudah diperdengarkan ketika Anda mau ikut MLM tidak bisa didapat jika Anda hanya diam saja. Sekali lagi, Anda tetap harus bekerja untuk mendapatkan uang. Celakanya, banyak orang yang hanya ikut saja tanpa menjual kembali produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Bagaimana mau untung kalau hanya mendaftar dan ikut-ikutan? Ketika sudah begitu, perusahaan MLM yang langsung dicap sebagai negatif dan penipu.
QNET salah satu yang menurut saya kena imbasnya. Perusahaan ini memiliki SIUPL yang jelas serta produk yang jelas. Dalam presentasi yang diberikan pun jelas bagaimana cara main dan apa yang ditawarkannya. Saya ikut aturan main di perusahaan Qnet ora umum ini, dan saya memang merasakan keuntungan ketika tengah berbisnis QNET. Ada uang keuntungan yang masuk, walaupun belum seberapa dibanding dengan orang-orang yang lainya. Tapi saya sendiri kan sambil bekerja sebagai karyawan Swasta, tambahan uang QNET sebagai sampingan sudah cukup memuaskan bagi saya. Tak perlu lah muluk-muluk dimana saya sampai bisa membeli pesawat pribadi, toh saya sendiri hanya menjadikan QNET sebagai sebuah sampingan.
Tapi itu karena saya menjadikan QNET sebagai sampingan. Saya kira, melepas pekerjaan pun masih memungkinkan. Namun saya sendiri belum mau melepas pekerjaan karena pekerjaan utama ini masih menjadi pemasukan utama saya. Intinya, kalau mau sukses di QNET, ya jualan. Kerja. Saya kira mereka yang komentar negatif tentang MLM, atau Qnet Penipuan, termasuk orang yang mau mimpinya saja tapi gak mau dapat kerja-nya. Jangan langsung percaya, tapi buktikan sendiri dengan ikut QNET, dan ikuti aturan mainnya. Kalau mau kerja, rejeki gak kemana bos.
Comments
Post a Comment